Cerita Slowly
๐ง๐ฉ Bangladesh
Sama seperti banyak warga negara perempuan lainnya di negara dunia urutan ketiga ini, aku dihukum bagai melakukan tindakan yang sangat memalukan.
Baca lebih lanjut๐ธ๐ฌ Singapura
Aku bahkan bangun lebih awal pada jam 5 pagi, untuk membalas suratnya, jadi kami bisa berhemat waktu setiap harinya...
Baca lebih lanjut๐ต๐ฑ Polandia
Jika seseorang mengatakan kepadaku satu tahun yang lalu jodohku adalah anak lelaki Italia yang akan ku temui lewat โSlowlyโ, dan kami saling bertukar surat, kemudian bertemu dan jatuh cinta, Aku tidak akan pernah percaya...
Baca lebih lanjut๐ธ๐ฆ Arab Saudi
Ketika aku remaja, aku didiagnosa Autisme. Ini membuat Ibuku (begitupun aku yang beranjak dewasa) sangat dirundung kesedihan, mengetahui bahwa hal tersebut akan terasa sulit untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
Baca lebih lanjut๐บ๐ธ Amerika Serikat
Aku berjumpa dengan cinta dalam hidupku menggunakan Slowly...
Baca lebih lanjut๐บ๐ธ United States
Heโs halfway across the world and I feel closer to him than most people.
Baca lebih lanjut๐บ๐ธ Amerika Serikat & ๐ฎ๐ท Iran
Ketika saya mendengarkan suaranya yang lembut dan manis mengucapkan kata-kata Persia yang indah kepada saya dari seluruh dunia, itu meluluhkan hati saya.
Baca lebih lanjut๐ฌ๐ง United Kingdom & ๐ธ๐พ Syria
Slowly gave us an outlet in which to talk about things we maybe didnโt want to breach over the phone.
Baca lebih lanjut๐จ๐ณ China
I took off my mask and for the first time I ever tried to be honest.
Baca lebih lanjut๐ต๐ท Puerto Riko
We are currently 56 Slowly letters in and counting, and I have the feeling we wonโt stop any time soon...
Baca lebih lanjut๐ฎ๐ณ India
Dia 60 tahun lebih tua dariku, namun kami masih bisa menemukan hal-hal yang bisa didiskusikan dan dibagikan.
Baca lebih lanjut